Akantetapi kelemahan-kelemahan ini dapa direduksi (dikurangi) guru dengan kemampuan pengelolaan guru dalam menerapkan pembelajaran HOTS ini di kelasnya. Kelemahan-kelemahan yang dapat muncul itu antara lain sebagai berikut: Permasalah dengan waktu yang dialokasikan. Apabila guru dan siswa belum begitu terbiasa menerapkan pembelajaran HOTS
Di zaman dahulu guru adalah sebuah cita-cita yang dianggap sangat membanggakan. Terlebih di kalangan masyarakat pedesaan. Banyak yang memimpikan untuk menjalani karir ini. Namun seiring munculnya profesi-profesi baru saat ini membuat profesi guru tidak lagi banyak diminati. Padahal ada banyak sekali keuntungan menjadi tenaga Anda ragu untuk memilih guru sebagai karir karena takut dinilai kuno, pemikiran tersebut tidak lah tepat. Profesi guru tidak kalah keren dengan profesi-profesi kekinian. Berikut ini ada 7 keuntungan yang dapat Anda rasakan jika menjadi pengajar1. Ilmu yang Terus Bertambah dan BermanfaatIlmu yang kita dapatkan sedari kecil tidak akan bisa terus bertahan dalam pikiran jika tidak dipelajari lagi. Namun beruntunglah Anda jika menjadi guru. Ilmu pengetahuan beserta wawasan Anda tidak hanya akan mengendap. Dengan mengajar peserta didik, ilmu itu akan terus diingat bahkan dituntut untuk belajar setiap hari meskipun telah menguasai materi yang menjadi pegangan Anda. Akan tetapi itu tidak lah cukup. Pasti akan selalu ada ilmu-ilmu baru yang akan Anda dapatkan berkat pertanyaan dari itu, ilmu yang Anda berikan pada mereka bisa terus diamalkan dan bermanfaat. Semakin banyak yang mempraktekkannya, maka akan kian banyak juga yang merasakan faedahnya. Anda tidak hanya bekerja untuk kepentingan duniawi. Namun Kebutuhan spiritual Anda juga Berperan Penting dalam Pendidikan Anak BangsaTidak asing kita dengar dan baca adanya ungkapan bahwa guru adalah pekerjaan mulia. Mereka membagikan ilmunya kepada semua siswa dengan sabar. Bahkan guru dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mengapa demikian?Kendati pun bayaran yang didapatkan oleh guru tidak lah tinggi di Indonesia, namun jasanya pada Negara begitu besar. Perkembangan dan kemajuan Sumber Daya Manusia SDM bergantung pada para pengajar. Pendidikan anak bangsa menjadi tanggung jawab Anda masih belum yakin untuk menjalani profesi ini, lihatlah betapa berjasanya seorang guru. Anda punya kesempatan yang besar untuk mengabdi dan menjadi inspirasi anak-anak dalam menjalani masa depannya. Orang-orang hebat di negeri ini berawal dari belajar kepada seorang guru. Jadi, apakah Anda masih ragu-ragu?3. Pengalaman Mengajar Siswa Beragam KarakterTidak hanya ilmu akademik yang Anda bagikan kepada murid. Pendidikan karakter juga akan menjadi tanggung jawab para guru. Pasalnya, Anda akan dipertemukan dengan beragam karakter dari peserta didik di ini tentu sangat menarik. Anda tidak akan merasakannya jika tidak menjadi guru. Bertemu dan belajar bersama siswa yang berbeda-beda karakter dalam satu kelas akan sangat menantang. Kebahagiaan tiada tara bisa Anda rasakan jika berhasil menaklukkan keberagaman dari itu, profesi guru sangat disarankan jika Anda menyukai tantangan. Mengajar memang seringkali terlihat mudah, tapi setelah dipraktekkan ternyata tidak semudah yang kita lihat apabila tidak punya skill mengajar. Maka pastikan skill ini Anda miliki dan asah sebaik 7 Kanal Youtube yang Menggabungkan Konten Pelajaran dan Pendidikan KarakterMelalui platform Youtube, Anda dapat memperoleh banyak referensi untuk anak. Supaya terhindar dari konten-konten yang tidak berfaedah, kami punya 7 rekomendasi channel Youtube untuk putra putri Baisuni4. Dekat dengan Anak-AnakBuat Anda yang sangat menyukai anak-anak, profesi guru akan sangat menguntungkan. Ketertarikan Anda dapat tersalurkan dengan mudah. Anda bisa bertemu anak-anak setiap hari. Tidak hanya untuk mengajar, namun juga bermain bersama mereka. Tidak menutup kemungkinan para siswa akan menganggap Anda seperti orang tuanya Anda memulai karir ini sejak di masa lajang, tentu menjadi guru akan sangat bermanfaat. Pekerjaan ini juga memberikan pengalaman mendidik anak. Jadi, Anda bisa belajar sebelum melahirkan anak kandung sendiri. Bekal ini sangat penting untuk masa depan dekat dengan anak-anak adalah kesempatan yang luar biasa. Tingkah laku mereka yang menggemaskan dan terkadang menjengkelkan akan mewarnai hari-hari Anda. Menarik, bukan?5. Jam Kerja Lebih SingkatDibandingkan dengan profesi lainnya, menjadi guru juga sangat menguntungkan dari segi jam kerja. Rata-rata orang bekerja 8 jam sehari. Bahkan tidak jarang harus lembur hingga malam. Menjadi berbeda jika Anda memilih profesi guru. Jam bekerjanya tentu mengikuti waktu belajar SD paling lambat pulang jam 1. Jika Anda mengajar di lembaga pendidikan yang menerapkan full day school, waktunya juga tidak akan bertambah sangat banyak. Profesi ini akan sangat cocok untuk para ibu rumah tangga. Tidak akan khawatir bekerja setiap hari, apalagi mengajar di sekolah yang sama dengan tempat belajar Durasi Liburan Lebih PanjangSelain jam kerja yang lebih singkat, para guru juga punya waktu berlibur yang lebih panjang. Tidak seperti profesi lain yang harus mengajukan cuti untuk mendapat libur, guru punya durasi liburan di pertengahan dan akhir tahun ajaran. Liburannya pun sangat panjang menyesuaikan dengan libur ini pasti menjadi daya tarik dan membuat banyak iri teman-teman Anda yang bukan guru. Anda dapat menikmati liburan bersama keluarga dengan puas. Maka dari itu jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi guru jika Anda Rutinitas Tidak MonotonAda yang bilang menjadi guru sangat monoton ruang kerjanya. Siapa bilang? Justru menjadi guru akan membuat Anda terus melakukan hal-hal baru bersama siswa. Terlebih lagi saat Anda menerapkan eksprimen dari teori yang dipelajari di hari rutinitas yang dijalani seorang guru memang lah mengajar hal yang sama. Namun ilmu dan cara menyampaikannya akan selalu bisa berbeda. Kreatifitas Anda sangat diuji dalam mencairkan suasana di kelas. Guru dituntut untuk kreatif dan inovatif agar siswa tidak jenuh karena itu profesi ini akan sangat menyenangkan untuk dijalani. Anda dapat mengajar di alam bebas, membuat lagu-lagu bermuatan materi, senam pagi dan ice breaking, dan lain sebagainya. Setiap hari akan menjadi hari yang selalu Inovasi Pembelajaran dari Para Guru InovatifModel pembelajaran baru yang dapat dikembangkan ini harus memiliki tiga prinsip pembelajaran inovatif. Yaitu berpusat pada siswa, berbasis masalah, terintegrasi, berbasis masyarakat, memberikan pilihan, tersistem, dan KusumawardaniMenjadi seorang guru adalah tugas mulia. Ia tidak hanya bertanggung jawab pada kecerdasan anak bangsa. Guru juga mendidik siswa menjadi pribadi yang berkarakter. Jasanya akan selalu terkenang sepanjang masa. Dengan memilih profesi ini, sudah barang tentu Anda siap mendedikasikan diri untuk turut memajukan pendidikan di masih banyak keuntungan-keuntungan menjalani profesi guru. Tujuh poin di atas hanyalah beberapa keuntungan yang paling tampak. Sedangkan manfaat serta keseruan lainnya hanya dapat Anda rasakan ketika terjun langsung. Jadi, apakah masih ada hal yang membuat Anda belum yakin pada profesi ini?Semoga artikel kami dapat memberikan pencerahan atas keragu-raguan Anda!
SastrawanListrik (1998-saat ini) Penulis punya 1 rb jawaban dan 371,7 rb tayangan jawaban 2 thn. Kelebihan menjadi seorang guru ialah bertemu banyak orang. Kekurangan menjadi seorang guru ialah gaji. Tapi guru biasanya punya kerjaan sampingan yang memanfaatkan kenalan yang didapat selama mengajar. Jadinya ok2 aja. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagaimana menjadi seorang murid atau siswa tentunya kritikan dan saran untuk seorang guru karena dalam setiap pembelajaran sebagai seorang guru pasti ada saja problem atau masalah dalam menyampaikan materi. Dan sebagaimana menjadi seorang guru harus mampu menciptakan seorang siswa yang bermakna baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain yang membutuhkan. Sehingga pengajaran yang bermakna harus di terapkan seorang guru agar bias menghasilkan seorang murid yang bias bermanfaat bagi guru yang di katakan sudah professional yakni seorang guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna buat siswa dan tidak mempunyai keluhan dari seorang murid yang di pengalaman ketika di ajarkan di sekolah madrasah aliyah di sosiologi tentunya banyak hal-hal yang tidak bisa di lupakan baik dalam pembelajaran dan hal pengajaran yang di ajarkan seorang guru dan hal tersebut bias saja terjadi karena factor ketidaksengajaan dan mengikuti pelajaran di sekolah saya banyak mengambil pelajaran, bahwa menjadi seorang guru tidak mudahdan tidak hanya karena status kita di panggil guru, tetapi menjadi seorang guru itu tidak sembarangan, jika karna kita hanyamengandalkan status boleh-boleh saja, tetapi menjadi seorang guru itu harus benar-benar sudah memiliki pengalaman yang sudah matang dan mempunyai kesempatan untuk di ajarkan karena sudah menguasai semua materi,metode dalam hal jika bercita-cita ingin menjadi guru kita harus benar-benar sudah menguasai materi dan harusmengenal karakteristik dari semua siswa sehingga dalam pembelajaran berlangsung secara lancar dan bagaimana memilih ruangan tempat pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di pengalaman pada saat pembelajaran guru saya ketika memulai pembelajaran beliau selalu menyuruh kita mengambil buku di perpustakaan, setelah itu beliau menyuruh kita membaca buku tersebut terlebih dahulu kemudian beliau menjelaskan, mungkin itukarena beliau belum menguasai materi buat di ajarkan, itu juga sebenarnya karena bukan statusnya sebagai guru sosiologi tetapi setidaknya beliau sudah memiliki kecakapan buat mengajarkan kami sosiologi melainkan beliau sebagai guru agama sehingga beliau juga ketika menyampaikan kebanyakan tentang keagamaan karena beliau menganggap pendidikan agama juga berhubungan pola perilaku dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita bagaimana kita mempunyai sikap ramah dan sopan santun terhadap sesama agar rasa saling berkesaudaraan dan tidak mementingkan diri sendiri, sehingga materi yang sebenarnya tentang sosiologi yang seharusnya di ajarkan seakan-akan tidak terlalu Nampak sehingga dalam proses pembelajaran proses pembelajaran yang cukup lama menurut saya untuk mempelajari materi tersebut, tetapi di samping itu beliau selalu memotivasi bagaimana cara kita agar bias bergaul dengan masyarakat banyak, karena pembelajaran hususnya sosiologi lebih banyak mempelajari tentang kemasyarakatan, oleh karena itu beliau lebih banyak mengajarkan tentang inti inti bagaimana cara kita bersosialisasi dengan masyarakat dengan tanggap dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar penguasaan materi itu bisa kita terapkan dalam proses pembelajaran harus mempunyai kesiapan untuk menyampaikan materi supaya dalam proses pembelajaran tidak terjadi kekeliruan, dan bagaimana seorang guru harus mempunyai keterampilan baik keterampilan fisik yakni mental karena hal tersebut juga sangat berpengaruh untuk menghadapi sikap-sikap siswa yang berbeda-beda supaya selalu tanggap dalam menghadapinya dan harus mempunyai keterampilan batin yakni yang ada dalam hati harus ada rasa keikhlasan dalam membelajarkan ilmunya dan harus mempunyai kesabaran dalam hal apapun. Lihat Pendidikan Selengkapnya Sedangkanmenurut Tim puskur (2006) dalam BPSDMPK (2012: 14) ada beberapa kelebihan pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu: 1). Banyak materi-materi yang tertuang dalam beberapa mapel mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyeluruh; mempelajari sebuah topik secara mendalam dari berbagai segi. 2).
HARAPAN dunia pendidikan disematkan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Nadiem Makarim. Meskipun menuai pro dan kontra, kebijakannya mulai menuai simpati masyarakat. Kebijakan yang dilakukan Mendikbud, seperti perubahan model ujian nasional UN pada 2021, sistem zonasi, dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Misalnya, UN berbasis kognitif atau hafalan digantikan literasi dan karakter dan RPP tujuh halaman digantikan hanya satu halaman. Kebijakan tersebut bertumpu pada prinsip Merdeka Belajar. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik, di antaranya belajar yang menyenangkan tanpa tekanan dan paksaan-seperti rangking kelas dan nilai UN tinggi. Guru juga diberikan kewenangan penuh dalam mendidik dan menilai siswa. Dalam beberapa kesempatan, Nadiem juga menyatakan dan percaya bahwa kunci sukses pendidikan dan pembelajaran ialah kualitas guru. Akan tetapi, belum terdengar langkah konkret kebijakan mengatasi problem utama terkait guru, yaitu kompetensi dan kekurangan guru di beberapa sekolah negeri. Banyak sekolah yang hanya memiliki satu atau dua guru aparatur sipil negara ASN. Guru merangkap sebagai kepala sekolah sekaligus staf tata usaha. Guru honorer Jumlah guru honorer pada 2019 hampir 800 ribu. Terjadi peningkatan jumlah jika dibandingkan dengan di Desember 2018 mencapai 41 ribu. Padahal, pada akhir 2017 terdapat guru honorer. Angka ini menunjukkan pentingnya rekrutmen guru ASN secara berkala. Menurut data Kemendikbud 2019, guru dan tendik tenaga kependidikan berjumlah Guru ASN guru tetap yayasan guru tidak tetap provinsi guru tidak tetap kabupaten/kota guru bantu pusat guru honorer sekolah serta status lainnya orang. Sekolah-sekolah negeri kekurangan guru ASN. Oleh karena itu, meski dilarang Mendikbud sebelumnya Muhadjir, kepala sekolah bergeming. Sampai saat ini, kepala sekolah dan dinas pendidikan daerah tetap merekrut guru honorer karena seleksi guru ASN tak kunjung dibuka. Skema pemanfaatan tenaga guru pensiun pun tak berjalan. Masalahnya tidak semua guru honorer diangkat berdasarkan surat keputusan kepala daerah; gubernur, bupati, atau wali kota. Sebagian besar diangkat oleh kepala sekolah yang berdampak pada gaji kecil, di bawah Rp500 ribu setiap bulan. Itu pun dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Gaji mereka dialokasikan dari dana bantuan operasional sekolah BOS, bukan dari APBD. Pasalnya, sekolah negeri dilarang memungut iuran bulanan dari wali siswa. Masa kerja dan status guru honorer beragam. Dari satu tahun hingga lebih dari 10 tahun; guru honorer sekolah dan guru honorer daerah; guru honorer bersertifikat dan nonsertifikat. Perbedaan status membedakan kesejahteraan mereka. Tidak semua kepala daerah mau menandatangani surat keputusan guru honorer karena pertimbangan keterbatasan dana daerah. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY, ada 1,1 juta guru honorer diangkat menjadi ASN tanpa tes. Kebijakan politis ini diambil karena desakan DPR dan guru, juga pertimbangan masa kerja mereka yang rata-rata di atas 10 tahun. Bisa dikatakan alasan kemanusiaan. Kritiknya, kualitas guru atau ASN dipertanyakan. Masa pengabdian tidak selalu berbanding lurus dengan kompetensi guru. Tuntutan pengangkatan guru honorer muncul lagi pada masa Presiden Jokowi. Namun, Jokowi tidak bersedia mengangkat mereka tanpa seleksi. Sebagai jalan tengah, digunakan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ASN. ASN dibagi menjadi pegawai tetap PNS dan PPPK pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Karena itu, dibuatlah PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. Perjanjian kerja PPPK minimal satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Acuannya ialah penilaian kinerja. Guru honorer dimasukkan dalan skema PPPK ini melalui tes. Bahkan, di daerah tertentu perpanjangan kontrak harus melalui tes ulang. Meski menolak keras, sebagian besar guru honorer mengikuti tes PPPK. Pada Februari 2019, pemerintah membuka lowongan PPPK tahap I sebanyak 75 ribu orang. Sayangnya, 25 ribuan tidak lulus. Akan tetapi, nasib 50 ribuan honorer K2 kategori 2 yang lulus tes PPPK pun belum jelas karena alasan dana dan belum terbitnya perpres tantang jabatan PPPK. Pembayaran gaji guru PPPK tergantung pada kesanggupan pemerintah daerah. Beberapa daerah menolak melakukan seleksi guru PPPK atau mengurangi kuota. Komitmen kepala daerah Solusi kebijakan yang bisa diambil Nadiem mengatasi kekurangan guru ialah sebagai berikut. Pertama, menarik guru ASN di sekolah swasta untuk ditempatkan di sekolah-sekolah negeri. Sebagai contoh, di Kabupaten Gresik, ASN di sekolah swasta mencapai 212, dengan rincian 171 ASN di TK dan 39 di SMP swasta; di Sumatra Utara, guru di sekolah swasta ada orang dan guru ialah ASN. Hal ini pasti menimbulkan gejolak di masyarakat seperti pada masa Mendikbud Muhadjir. Rencana ini gagal karena banyak pihak menolak. Pemerintah dianggap tak berpihak pada sekolah swasta. Sekolah negeri kekurangan banyak guru; banyak sekolah swasta yang mampu secara finansial sehingga bisa membayar guru secara layak; pemerintah sudah membantu sekolah swasta melalui dana BOS dan sertifikasi guru; pemerintah juga mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar KIP-yang secara tidak langsung membantu sekolah swasta. Sekolah swasta yang tidak punya kemampuan membayar pendidik diharapkan berbenah diri. Mereka hanya merekrut guru-guru yang berpendidikan sarjana, mendorong guru untuk mengikuti pendidikan profesi guru PPG, dan membangun komunikasi dengan komite sekolah terkait partisipasi wali siswa untuk gaji guru honorer. Sesuai UUD, APBN sudah mengalokasikan 20% untuk pendidikan, tetapi masih banyak alokasi APBD yang di bawah 20% untuk pendidikan. Padahal, komponen anggaran terbesar mereka berasal dari dana transfer pusat, yaitu dana alokasi umum DAU dan dana alokasi khusus DAK. Sebagai gambaran, pada 2019 anggaran fungsi pendidikan Rp429,5 triliun yang tersebar di 19 kementerian/lembaga. Terbesar ditransfer ke daerah, yakni Rp308,38 triliun atau 62,62% dari total alokasi. Hanya sedikit kepala daerah yang mengalokasikan anggaran pendidikan setara atau di atas 20%. Padahal, kunci memajukan pendidikan daerah ialah kecukupan dan pemerataan guru di tiap-tiap daerah. Perekrutan guru ASN juga perlu mempertimbangkan aspek berikut. Putra daerah, agar tidak mutasi di kemudian hari-kecuali tidak ada putra daerah yang memenuhi syarat sesuai kebutuhan guru tertentu; menghargai masa pengabdian guru honorer untuk keadilan bagi mereka yang terbukti loyal; bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme agar diperoleh guru yang kompeten. Demikianlah, tanpa reformasi pengangkatan dan seleksi guru secara berkala setiap tahun, masalah kekurangan guru akan terus berulang. Oleh karena itu, Merdeka Belajar dan peningkatan mutu pendidikan akan sulit dilakukan. Seleksi dan pengangkatan guru harus menjadi prioritas di 2020 dan tahun-tahun berikutnya sebagai pintu pemenuhan kekurangan guru sekaligus menjaring guru-guru berintegritas dan berkualitas.
A TUJUAN PEMBELAJARAN • Memahami keunggulan dan keterbatasan dalam permintaan dan penawaran sebagai pelaku ekonomi. • Memahami permintaan dan penawaran dengan penggunaan teknologi untuk pelaku ekonomi • Menjelaskan pengaruh interaksi antaruang terhadap kegiatan ekonomi, social, budaya di indonesia dan asean
100% found this document useful 2 votes7K views6 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes7K views6 pagesAnalisis Kelebihan Dan Kekurangan Metode MengajarJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Haltersebut dapat meningkatkan kerjasama antar peserta didik baik dari sikap sosial, bertanggung jawab dan saling menghormati antar peserta didik. Dalam penerapan model pembelajaran Active Learning ada beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan model pembelajaran Active Learning tersebut diantaranya: 1. Peserta didik bisa lebih termotivasi.
– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat 11/2/2022 secara virtual. Kurikulum terbaru tersebut memiliki perbedaan mendasar ketimbang kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia. Paling kentara, Kurikulum Merdeka tidak lagi menyertakan kriteria ketuntasan minimal KKM.Hal itu berarti, guru dan murid tidak lagi terbelenggu pada nilai agar bisa mencapai KKM. Sebagai gantinya, guru diberi keleluasaan dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran pada peserta didik. Baca juga Kurikulum Merdeka dan Kemerdekaan dalam Supervisi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mendikbud Riset Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, inti Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Melalui konsep itu, Kurikulum Merdeka diciptakan dengan tiga keunggulan mendasar bagi murid, guru, dan sekolah. Pertama, jelas Menteri Nadiem, materi yang diajarkan lebih sederhana dan mendalam. Kurikulum Merdeka akan fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik sesuai fasenya. Para guru juga memiliki kesempatan untuk mendalami materi pelajaran dan tidak terburu-buru untuk berpindah ke materi berikutnya. Dengan demikian, peserta didik mampu memahami konsep dengan lebih mendalam. Kedua, lebih merdeka. Nadiem mencontohkan, dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada peminatan atau jurusan pada siswa sekolah menengah atas SMA. Baca juga Kemendikbudristek Anggap Wajar Banyak Pihak Bingung soal Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka “Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya di dua tahun masa SMA,” kata Nadiem dalam episode ke-15 Merdeka Belajar yang disiarkan di kanal Youtube Kemendikbud Riset, Jumat. Bagi para guru, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan dalam mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga diberikan kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah tersebut. Ketiga, Kurikulum Merdeka lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan berbasis proyek di dalam kelas. Dengan demikian, peserta didik akan mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan saat lulus sekolah, seperti bekerja dalam kelompok dan menghasilkan suatu karya. Menurut Nadiem, hal tersebut merupakan poin penting dalam Kurikulum Merdeka. Dengan pembelajaran berbasis pengalaman, para peserta didik dapat lebih mudah memahami suatu konsep pelajaran. Baca juga Selamat Datang Kurikulum Merdeka, Sayonara KKM “Selain berguna untuk skill di masa depan, kurikulum ini akan bermanfaat untuk pendidikan karakter murid. Karakter murid akan dibangun dengan mengerjakan proyek-proyek bersama teman-teman dan guru,” tuturnya. Adapun sejumlah proyek yang dilakukan adalah proyek lingkungan, kebinekaan untuk membangun rasa toleransi, kesehatan untuk mengerti dampak kesehatan, literasi digital, dan proyek penting tersebut disusun secara interaktif untuk memantik peserta memahami konsep tertentu. Contohnya, memantik siswa untuk saling menghargai perbedaan saat menjalankan proyek kebinekaan. Menteri Nadiem menjelaskan, meski Kurikulum Merdeka telah resmi diluncurkan, sekolah tidak dipaksa untuk segera mengaplikasikannya. Sekolah yang merasa belum siap berubah boleh tetap menggunakan kurikulum 2013. Sekolah juga diperbolehkan memilih Kurikulum Darurat bila masih belum berani melakukan perubahan pembelajaran secara besar. “Bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melakukan transformasi sesuai dengan kecepatan yang diinginkan, dapat memilih menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujar Nadiem. Baca juga 3 Implementasi Kurikulum Merdeka yang Pro Siswa, Apa Saja? Menurutnya, tidak akan ada transformasi sekolah jika kepala sekolah dan guru-gurunya merasa terpaksa untuk berubah. Kunci perubahan kurikulum adalah kepala sekolah dan guru memilih untuk perubahan tersebut. Antusiasme guru dan murid Sebelum resmi diluncurkan, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe dan sudah diuji coba di sekolah penggerak pada Tahun Ajaran 2021/2022. Para guru yang menerapkan Kurikulum Merdeka pun merasakan perubahan dalam mengajar para murid. Salah satunya adalah guru Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo. Ia mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka membuat guru merasa dihargai dalam proses dan pencapaian siswa dalam belajar. “Guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar,” ujarnya. Hal yang sama juga dirasakan Stevani Anggia Putri, guru Sekolah Dasar SD Negeri 005 Sekupang, Kota Batam. Menurutnya, asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka cukup efektif untuk membantu memetakan kebutuhan siswa. Sebagai guru, ia dapat menyusun metode serta strategi pembelajaran yang sesuai minat dan profil siswa. Baca juga Kurikulum Merdeka, Mendikbud Ristek Alat Atasi Krisis Pembelajaran Selain itu, Kurikulum Merdeka juga dilengkapi pembelajaran kolaboratif berbentuk proyek yang bertujuan untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar. Kurikulum Merdeka juga telah diterapkan di Sekolah Luar Biasa Negeri SLBN Batu Merah Ambon, Maluku. Kepala Sekolah SLBN Batu Merah Padil Sarip Mako mengatakan bahwa dengan menerapkan Kurikulum Prototipe, sekolahnya dapat mengembangkan karakter Profil Pelajar Pancasila sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. “Dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek, memberikan kesempatan kepada siswa lebih percaya diri untuk belajar melalui pengamatan, seperti bekerja sama dan toleransi antar-sesama dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” tutur Padil. Tak hanya pihak guru, peserta didik pun turut menyambut baik penerapan Kurikulum Merdeka. Siswa kelas 10 SMA Muhammadiyah 4 Depok, Jawa Barat, Khairunnisa Illona Yulianto, misalnya, menyebut bahwa Kurikulum Merdeka dapat membantunya dalam memilih pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Baca juga Minta Guru Tak Khawatir Soal Kurikulum Merdeka, Pimpinan Komisi X Sebut Sudah Dijamin Mendikbud “Menurut saya, itu bagus karena siswa tidak dipaksa untuk memahami pelajaran yang tidak diminati,” tutur Khairunnisa seperti diberitakan Selasa 15/2/2022. Ia pun berharap, kurikulum baru itu bisa membantu dirinya dan siswa lain untuk menemukan keahlian serta bakat masing-masing. Dengan begitu, peserta didik dapat meraih apa yang diinginkan tanpa rasa takut untuk mencoba serta fokus dengan apa yang disukai. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Dapatmemberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasikan informasi yang diterima, Sedangkan Slameto (1991: 73) mengungkapkan kelemahan strategi pembelajaran berbasis inkuiri diantaranya adalah: Tidak dapat diterapkan pada semua tingkatan kelas secara efektif, Tidak semua pendidik/guru mampu
Daftar Isi Pengertian Marketplace Guru Dua Golongan yang Masuk Marketplace Guru 1. Guru Honorer yang Lulus Seleksi 2. Lulusan PPG Prajabatan Cara Kerja Marketplace Guru Pro dan Kontra Marketplace Guru Kelebihan Marketplace Guru Kekurangan Marketplace Guru Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim tengah menyiapkan marketplace guru. Marketplace guru adalah cara Kemdikbudristek untuk memenuhi kebutuhan artikel ini untuk mengetahui pengertian marketplace guru, cara kerjanya, dan pro-kontra dari program pernyataan Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud, marketplace guru adalah wadah di mana semua guru yang boleh mengajar masuk ke dalam satu database yang dapat diakses semua wadah ini, setiap sekolah dapat mencari guru yang dibutuhkan dengan mudah, sehingga bisa menyelesaikan masalah perekrutan. Menurut Nadiem, ada tiga masalah yang terselesaikan dengan adanya marketplace guru pertama adalah kebutuhan guru secara realtime sehingga tidak perlu menunggu rekrutmen terpusat yang membutuhkan waktu lama. Kedua, perekrutan kini bisa dilakukan sesuai kebutuhan karena selama ini masih ada siklus yang tidak sinkron antara sekolah dan pemerintah pusat. Ketiga adalah selama ini pemerintah daerah tidak mengajukan formasi ASN yang sesuai dengan Golongan yang Masuk Marketplace GuruSiapa saja yang bisa masuk marketplace guru? Ada dua golongan yang masuk dalam marketplace guru, yaitu guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG Guru Honorer yang Lulus SeleksiGuru honorer yang lulus seleksi adalah guru honorer yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi untuk menjadi calon guru ASN. Nantinya, frekuensi seleksi guru ini bisa ditingkatkan lebih dari dari satu kali dalam Lulusan PPG PrajabatanYang kedua adalah mereka yang lulus dari pendidikan profesi guru PPG dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN. Program PPG dan mahasiswa PPG pun akan Kerja Marketplace GuruDilansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, berikut cara kerja marketplace guru yang diinisiasi Nadiem guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan masuk ke database marketplace pusat menentukan formasi, tetapi bersifat dinamis setiap tahun bergantung jumlah sekolah bisa mengakses database marketplace guru untuk mencari dan merekrut guru sesuai dengan kebutuhan dan formasi bisa langsung melakukan wawancara dan tes kepada calon guru yang mereka pilih dari marketplace dapat mengangkat calon guru dari marketplace guru untuk menjadi guru tetap atau kontrak sesuai dengan bisa memberikan insentif kepada guru-guru tersebut sesuai dengan kinerja dan dan Kontra Marketplace GuruGagasan Nadiem ini masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan pemangku kebijakan. Berikut ini beberapa sisi positif dan Marketplace GuruGuru tidak perlu menunggu pengangkatan dari pemerintah pusat yang ini bisa memberi kesempatan yang lebih luas dan merata bagi para guru untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah-sekolah yang guru meningkatkan kualitas dan kompetensi karena sekolah bisa akan mencari guru-guru lebih fleksibel dalam menentukan lokasi kerja sesuai dengan keinginan dan kesempatan Marketplace GuruMuncul ketidakpastian status karena mereka belum menjadi pegawai negeri sipil PNS atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK.Selama belum ada dasar hukum yang jelas, guru mungkin bisa dipecat atau diganti dan motivasi guru bisa menurun, karena mereka tidak mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak seperti PNS atau ketimpangan karena ada persaingan di antara ribuan guru lainnya di itulah tadi telah kita ketahui bahwa marketplace guru adalah wadah di mana semua guru yang boleh mengajar masuk ke dalam satu database yang dapat diakses semua sekolah. Diharapkan hal ini bisa menuntaskan masalah rekrutmen guru. Simak Video "Yang Perlu Diketahui soal Rapor Pendidikan Versi [GambasVideo 20detik] bai/inf
1yW3S. 188 415 257 441 198 348 367 210 499

kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar