PembahasanBioteknologi konvensional memanfaatkan makhluk hidup atau turunannya secara langsung tanpa rekayasa, sehingga memiliki kelebihan karena 1 pemanfaatannya mudah dan cepat, 2 biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah, dan 3 tidak memiliki efek samping yang banyak. Kelemahannya antara lain karena pemanfaatan dilakukan secara langsung yakni 1 produksinya terbatas, 2 hasilnya bervariasi dan tidak seragam, 3 perlu dilakukan inokulasi rutin dari kultur stok untuk menjaga kualitas fermentasi. Di sisi lain bioteknologi modern menggunakan hasil rekayasa, sehingga 1 hasil yang didapatkan seragam dan sama persis, 2 memiliki sifat lebih unggul, 3 memiliki retensi yang lebih lama. Kelemahan bioteknologi modern adalah 1 harganya mahal, 2 membutuhkan teknologi dan peralatan yang khusus, serta 3 memiliki risiko menimbulkan konvensional memanfaatkan makhluk hidup atau turunannya secara langsung tanpa rekayasa, sehingga memiliki kelebihan karena 1 pemanfaatannya mudah dan cepat, 2 biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah, dan 3 tidak memiliki efek samping yang banyak. Kelemahannya antara lain karena pemanfaatan dilakukan secara langsung yakni 1 produksinya terbatas, 2 hasilnya bervariasi dan tidak seragam, 3 perlu dilakukan inokulasi rutin dari kultur stok untuk menjaga kualitas fermentasi. Di sisi lain bioteknologi modern menggunakan hasil rekayasa, sehingga 1 hasil yang didapatkan seragam dan sama persis, 2 memiliki sifat lebih unggul, 3 memiliki retensi yang lebih lama. Kelemahan bioteknologi modern adalah 1 harganya mahal, 2 membutuhkan teknologi dan peralatan yang khusus, serta 3 memiliki risiko menimbulkan alergi.
Bioteknologikonvensional memanfaatkan makhluk hidup atau turunannya secara langsung tanpa rekayasa, sehingga memiliki kelebihan karena (1) pemanfaatannya mudah dan cepat, (2) biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah, dan (3) tidak memiliki efek samping yang banyak.
Apa itu bioteknologi konvensional mempunyai ruang lingkup terbatas terkait peran mikroorganisme dalam teknik fermentasi skala kecil. Bioteknologi konvensional juga menggunakan peralatan sederhana dalam proses pembuatan teknik fermentasi itu sendiri. Ada beberapa contoh bioteknologi konvensional yang masih kita temui sampai saat ini yaitu ketika membuat kecap, tempe, tape, yogurt, roti, dan keju. Manfaat bioteknologi sudah ada sejak ribuan tahun lalu untuk bidang pangan baik dalam pembuatan bir maupun roti dan keju serta untuk pemuliaan tanaman. Ilmu pengetahuan membantu meningkatnya berbagai macam alat biologis sebagai teknik pengembangan agar standar hidup manusia lebih meningkat. Bioteknologi juga merupakan ilmu dimana manusia bisa belajar tentang penerapan sistem biologis maupun organisme pada proses teknis dan industri supaya bisa meningkatkan kesejahteraan manusia. Bioteknologi telah ada selama 6000 tahun membantu manusia dalam menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan dengan bantuan mikroorganisme. Peran Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional membantu manusia dalam menghasilkan produk bidang pangan. Sejak abad ke-19, manusia sudah mengetahui cara bagaimana membuat roti keju dan juga bir dari bioteknologi konvensional juga, manusia bisa melakukan proses pemuliaan tanaman agar mampu menghasilkan berbagai macam varietas baru pada sektor pertanian, serta reproduksi dan pemuliaan hewan. Sedangkan pada bidang medis, para ilmuwan telah berhasil menggunakan bioteknologi konvensional untuk penemuan vaksin, insulin, dan juga antibiotik walaupun masih dalam tahap terbatas karena proses fermentasi yang kurang sempurna. Sampai pada akhirnya terjadilah penemuan dari Louis Pasteur tentang bioreaktor sebagai alat memproduksi antibiotik serta vaksin secara massal. Bagaimana bioteknologi konvensional sangat berguna bagi manusia yaitu karena menggunakan mikroorganisme secara total walaupun tidak dapat diproduksi pada jumlah sangat besar. Walaupun demikian, pabrik mungkin bisa melakukan produksi secara massal tetapi tidak dapat memproduksi dalam jumlah besar. Faktanya, dalam bioteknologi konvensional tidak perlu adanya fertilisasi tetapi bisa juga dengan menggunakan teknik fermentasi. Ada beberapa prinsip yang wajib diketahui ketika berbicara tentang teknik fermentasi. Proses fermentasi akan merubah sifat substrat maupun senyawa kompleks terpecah agar menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dari proses fermentasi juga nantinya akan menghasilkan asam dan gas. Keunggulan dan Kelemahan Ilmu Bioteknologi Konvensional Ada beberapa kelebihan maupun kekurangan bioteknologi konvensional. Proses bioteknologi konvensional justru hanya membutuhkan bahan dengan harga relatif murah dan dapat dicari secara mudah. Penerapan teknologi bioteknologi konvensional juga tergolong sederhana sehingga tidak memberikan dampak negatif dalam waktu panjang. Bahkan juga sangat membantu untuk meningkatkan gizi makanan. Walaupun demikian masih ada kekurangan dari proses bioteknologi konvensional yaitu masalah genetik tidak dapat diperbaiki serta bukan menjadi jawaban dalam mengatasi masalah genetik yang telah ada. Proses bioteknologi seperti ini juga sangat bergantung pada kondisi alam seperti hama dan juga suhu di lingkungan. Sekarang kamu sudah tahu apa itu bioteknologi konvensional dan seperti apa contoh-contoh dalam kehidupan manusia. Dari informasi ini juga kamu bisa belajar tentang apa kelebihan dan kelemahan dari bioteknologi konvensional. Untuk informasi bermanfaat lainnya, dapat kamu akses diBioteknologikonvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan alkohol asam asetat gula atau bahan makanan seperti tempe tape oncom dan kecap. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan para ahli telah mulai lagi mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian.
Contents1 Pengertian, Manfaat Keuntungan dan Kerugian Beserta Contoh Bioteknologi Pengertian Bioteknologi Bioteknologi Manfaat Dari Bioteknologi Bioteknologi Konvensional Dalam Berbagai Pengolahan Bahan Keuntungan Dan Kerugian Bioteknologi Contoh Bioteknologi Tempe dan Virgin Coconut Oil VCO Minuman Share thisBioteknologi Konvensional – Bioteknologi konvensional adalah ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dalam berbagai bidang, yaitu bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri dan pertambangan. Yang sering terjadi di dalam hidup kita sehari-hari. Proses yang digunakan untuk mengubah sesuatu, dengan cara memberi nilai tambahan untuk memberikan kualitas yang unggul. Mungkin saja anda pernah melihat bagaimana proses dari bioteknologi konvensional tersebut, misalnya yang dilakukan oleh tumbuhan atau hewan. Yang juga dipelajari di dalam pelajaran Bioteknologi KonvensionalAdalah sebuah metode yang melibatkan makhluk hidup atau organisme hidup dalam menghasilkan produk yang baru, yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia. Bioteknologi ini juga merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari cara memanfaatkan organisme hidup, ketika melakukan proses produksi dalam menghasilkan barang dan jasa yang memberi manfaat untuk manusia. Bioteknologi sendiri berasal dari 2 kata yaitu bio yang artinya hidup, dan teknologi yang artinya ilmu terapan. Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari oleh biologi saja, tetapi beberapa ilmu terapan lainnya seperti misalnya biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika dan lain besar dari berhasilnya bioteknologi yang menarik perhatian masyarakat, adalah sebuah rekayasa genetika. Yang juga merupakan bagian dari bioteknologi modern, yang telah ditemukan oleh Watson dan Crik di tahun 1953 dari sebuah model utas ganda DNA. Bioteknologi ini sebenarnya telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu, terbukti dengan sudah banyaknya manusia yang menggunakan makhluk hidup dalam membantu pembuatan suatu jenis barang tertentu. Dalam bidang medis penerapan bioteknologi ini dibuktikan dengan adanya penemuan vaksin, antibiotik dan juga insulin. Meskipun jumlahnya masih terbatas, akibat dari proses fermentasi yang tak yang signifikan terjadi sesudah penemuan bioreaktor terjadi, oleh Louis Pasteur. Dengan alat tersebut maka produksi dalam antibiotik atau vaksin, bisa dilakukan dengan cara KonvensionalMerupakan bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan juga jasa. Misalnya pada jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim tertentu dalam melakukan metabolisme sehingga didapatkan produk yang diinginkan. Bioteknologi konvensional ini juga adalah penerapan dalam bioteknologi, yang telah digunakan semenjak ilmu pengetahuan belum berkembang dengan pesat. Dan dengan penggunaan yang terbatas pada peran organisme melalui teknik fermentasi, yang terjadi dalam skala yang kecil dan dengan proses yang masih sangat awalnya bioteknologi hanya diterapkan di bidang pertanian, tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan ditemukannya beragam teknologi yang baru, terutama bioteknologi yang ikut berkembang di berbagai bidang yang ada. Bioteknologi konvensional ini sering diterapkan untuk menghasilkan produk, yang mengandalkan peran dari organisme sebagai pengubah bentuk atau kandungan gizinya dengan cara proses fotosintesis. Bioteknologi konvensional ini juga merupakan jenis bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme, untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom dan kecap. Bahkan mikroorganisme juga bisa mengubah bahan yang dibantu oleh mikroorganisme diantaranya yaitu dengan proses fermentasi, yang menghasilkan kecap, tempe, tape, keju, yoghurt dan sebagainya. Proses dalam bioteknologi konvensional ini juga bisa mengubah kandungan gizi dalam makanan, sehingga dapat memberi nilai tambah pada makanan itu dalam proses fermentasi juga bisa menghasilkan karbondioksida, etanol dan juga energi. Penerapan bioteknologi kala itu bertujuan untuk menghasilkan produk melalui peran dari mikroorganisme, dengan cara alami tanpa ada rekayasa genetik. Salah satu contoh bioteknologi konvensional yang dikembangkan oleh neney moyang kita dari dulu hingga sekarang, dibagi ke dalam tiga jenis diantaranya yaitu dalam bidang pengolahan produk susu, bidang pangan dan bidang bioteknologi konvensional bukan hanya terjadi dalam bidang teknologi pengolahan pangan saja, seperti pada pembuatan minuman beralkohol bir, anggur dan makanan roti, keju. Tetapi dalam hal ini berkembang juga ke dalam aspek kesehatan, pemuliaan tanaman dan peternakan. Berbicara tentang makanan, mikroorganisme ini juga sudah digunakan dengan cara yang berbeda dan penelitian tentang mikroorganisme ini pasti akan memakan waktu yang lama bahkan sampai seumur mikroba akan berubah dengan drastis berdasarkan logika, sehingga fermentasi makanan dibuat di suatu tempat tertentu. Bila membuat makanan dengan menggunakan mikroorganisme fermentasi yang sama, tetapi di lokasi yang berbeda maka rasanya juga akan berbeda. Walaupun jaraknya tidak begitu jauh. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik seperti berikut Sudah dikenal sejak awal peradaban hasil yang diproduksi organisme dan mikroorganisme dengan cara yang digunakan masih mikroorganisme juga produk yang dihasilkan berjumlah masih relative dan belum steril, sehingga kualitas hasilnya juga belum Dari Bioteknologi KonvensionalUntuk meningkatkan kandungan gizi dari hasil produk bioteknologi yang berupa makanan dan minuman, karena sudah terjadi perubahan kandungan zat dari bahan makanan itu menciptakan sumber makanan yang baru, contohnya dari air kelapa bisa menciptakan makanan seperti nata de bisa membuat makanan menjadi tahan lama misalnya bisa meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Masyarakat yang paham mengenai pembuatan nata de coco, bisa memasarkan hasil produknya dari hasil olahan air kelapa tua dan menjadi uang yang bernilai tidak langsung juga bisa meningkatkan perekonomian rakyat, karena bioteknologi yang sederhana tidak akan membutuhkan biaya yang banyak sehingga masyarakat kecil juga bisa melakukannya dan menjual hasilnya untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya proses pembuatan tempe dan tape, kemudian Konvensional Dalam Berbagai BidangBioteknologi konvensional yang dilakukan oleh manusia pada umumnya menggunakan proses yang sederhana, dan sudah dilakukan secara turun temurun. Berikut ini beberapa manfaat bioteknologi konvensional di dalam kehidupan Bahan PanganAdalah kelompok makhluk hidup mikroskopis yang bisa dijumpai di hampir semua tempat, biasanya yang berasal dari kelompok bakteri atau jamur. Makhluk hidup ini mempunyai daerah yang menyebar dengan luas. Salah satu kemampuan dari mikroorganisme bisa menghasilkan enzim yang dikeluarkan dari tubuhnya. Enzim tersebut berfungsi dalam menguraikan substrat atau bahan makanan yang ada di sekelilingnya, yang dinyatakan dalam bentuk juga memiliki banyak manfaat untuk manusia, salah satunya yaitu untuk mengubah berbagai bahan mentah untuk bahan yang berguna bagi manusia. Manusia telah lama menggunakan ragi dan khamir, yang dalam pembuatan beralkohol sebagai bahan pengembang roti. Di dalam kondisi anaerob, ragi akan memfermentasikan gula menjadi alkohol dan juga CO2. Selain ragi, banyak juga agen biologi lainnya yang berperan di dalam pengolahan makanan de coco termasuk ke dalam contoh bioteknologi konvensional yang berupa camilan yang sehat, dan bertekstur kenyal. Makan tersebut terbuat dari air kelapa yang ditambah Acetobacter xylinum. Bakteri tersebut merubah gula di dalam air kelapa menjadi selulosa, yang lebih kenyal dan lebih padat. Bukan hanya dibuat dari sari buah kelapa, tetapi nata de coco juga diproduksi dari sari nanas nata de pineaplee, sari kedelai nata de soya, sari biji kakao nata de cacao, dan lain di bidang pertanian dan peternakan tak lepas dari pengaruh bioteknologi konvensional. Manusia sudah lama berupaya dalam mendapatkan beragam bibit tanaman unggul, di bidang pertanian. Untuk meningkatkan kualitas dan juga kuantitas dari hasil panen itu, mereka juga harus mendapatkan bibit unggul dari berbagai bidang pertanian dengan hasil panen yang bagus. Sejak itu manusia melakukan berbagai penyilangan dalam mendapatkan hasil dari varietas yang baru, dengan perbanyakan vegetatif dan radiasi untuk mendapatkan sifat baru untuk dilakukan teknologi pemupukan, maka hal itu juga akan mengalami perubahan. Pemupukan yang dilakukan dengan cara alami dan buatan, yaitu dari bahan sintetis yang telah dikembangkan dalam meningkatkan hasil pertanian. Bila dilakukan dengan memperbanyak vegetatif, misalnya dengan setek, cangkok, dan juga kultur jaringan. Setek dan cangkok dilakukan di lingkungan yang terbuka, dan kultur jaringan dilakukan di jaringan adalah teknik dalam memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi dan menumbuhkan bagian tanaman atau jaringan, ke dalam medium buatan dengan aseptik. Bukan hanya menciptakan bibit unggul, tapi juga diterapkan di dalam proses penanaman. Terdapat dua cara penanaman tumbuhan yang merupakan hasil dari pengembangan bioteknologi tersebut, yaitu dengan cara penanaman hidroponik dan aeroponik. Tanaman hidroponik adalah jenis tanaman yang ditanam dengan menggunakan media selain media tanah, misalnya dengan menggunakan media sekam, pasir, batu apung, batu kali dan di dalam bioteknologi konvensional sangat penting dalam meningkatkan produksi dalam bidang peternakan. Dalam mendapatkan bibit yang unggul, manusia harus melakukan proses pengawinan dengan beberapa hewan ternak pilihan. Bagi para peternak bibit unggul juga sangat penting untuk meningkatkan produksi daging, telur dan susu yang berkualitas. Seperti misalnya 1. Inseminasi BuatanYang merupakan teknik yang dikembangkan dengan menggunakan cara inseminasi buatan. Inseminasi buatan adalah cara untuk memasukkan mani atau sperma, dari ternak jantan ke dalam ternak betina. Tetapi sebelum dilakukan hal itu, sperma yang diambil dari ternak jantan terlebih dahulu dicairkan atau diproses. Kemudian barulah sperma dimasukkan ke dalam alat kelamin ternak betina, dengan menggunakan metode dan juga alat yang khusus yang disebut dengan insemination ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan angka kelahiran, di musim kawin dan juga mengatur jadwalnya. Dengan adanya inseminasi buatan ini maka dapat memperbaiki kualitas ternak dalam mengoptimalkan penggunaan bibit unggul, serta mencegah adanya penularan atau penyebaran penyakit Fertilisasi In VitroKebutuhan manusia akan produk ternak juga semakin meningkat. Misalnya kebutuhan masyarakat pada daging dan susu sapi. Hal itu ditandai dengan pemerintah yang masing mengimpor susu dan daging sapi. Teknik dalam perbanyakan ternak yang unggul ini, mulai dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Bukan hanya dengan menggunakan inseminasi buatan, perbanyakan ternak unggul ini juga dilakukan dengan fertilisasi in teknik pengolahan limbah sudah dicoba dan dikembangkan. Teknik pengolahan limbah cair dibagi menjadi Pengolahan secara fisika;Pengolahan secara kimia;Pengolahan secara air limbah dengan menggunakan metode biologi menjadi lebih efektif dibanding dengan jenis metode lainnya. Karena metode ini merupakan metode yang paling bermanfaat dalam hidup. Fungsinya sebagai katalis dalam menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah, sebagai tempat untuk berkembang biak. Salah satu proses dalam pengolahan air limbah, yang menggunakan mikroorganisme yaitu pengolahan dengan cara lumpur Dan Kerugian Bioteknologi KonvensionalBioteknologi konvensional ini sudah banyak membantu manusia dalam menyediakan berbagai kebutuhan hidupnya. Tetapi bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari bioteknologi Meningkatkan nilai gizi dari beberapa produk makanan dan minuman, seperti misalnya air susu menjadi yoghurt, mentega, teknologi yang relatif menciptakan sumber makanan yang baru seperti air kelapa yang bisa dibuat menjadi nata de tidak langsung juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat karena bioteknologi konvensional ini, tidak membutuhkan biaya karena biaya yang digunakan relatif lebih dari jangka panjang pada umumnya sudah diketahui karena memiliki sistem yang Tidak bisa mengatasi masalah dalam ketidaksesuaian sifat genetiknya tidak tidak bisa diperkirakan waktu yang relatif lama dalam menghasilkan galur yang bisa mengatasi kendala alam di dalam sistem budidaya tanaman contohnya Bioteknologi KonvensionalYoghurtYoghurt dikenal sebagai jenis minuman dari hasil proses fermentasi minuman susu dengan memakai bakteri seperti misalnya Lactobacillus substilis dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri itu memiliki manfaat dalam proses mendegredasi protein yang terkandung di dalam susu, sehingga dapat menjadi asam laktat. Proses ini biasanya disebut dengan proses fermentasi asam laktat, dan dari proses tersebut dapat menghasilkan minuman dan OncomBukan hanya harganya yang terjangkau, tetapi tempe juga memiliki kandungan gizi yang banyak. tempe dibuat dari bahan dasar kedelai dengan bantuan ragi tempe yang berupa jamur Rhizopus sp. Yaitu Jamur yang digunakan dalam membuat tempe atau jamur Rhizopus sp. Yang fungsinya adalah untuk mengubah protein kompleks kacang kedelai, yang sulit dicerna menjadi protein yang sederhana atau asam amino yang mudah dicerna oleh manusia. Oncom terdiri dari dua jenis yaitu oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah dibuat dari bahan dasar ampas tahu, yang ditambah dengan jamur Neurospora Crassa. Sedangkan oncom hitam dibuat dari bungkil kacang tanah, yang menggunakan jamur Rhizopus membuat keju biasanya akan digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri ini berfungsi untuk memfermentasikan laktosa ke dalam susu, untuk menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju akan diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 900o celcius, atau dipasteurisasi. Kemudian didinginkan sampai 30o celcius. Selanjutnya bakteri asam laktat ini akan dicampurkan. Akibat dari kebiatan bakteri itu maka pH akan menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan dengan enzim renin dari lambung sapi muda, untuk mengumpulkan dadih tersebut. enzim renin dewasa sudah digantikan oleh enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk selanjutnya akan dipanaskan dengan temperatur 32o-42o celcius, lalu ditambahkan dengan garam. Kemudian ditekan untuk membuang air, dan disimpan supaya Coconut Oil VCOVirgin Coconut Oil VCO adalah minyak kelapa murni yang terbuat dari kelapa. Dengan mengkonsumsi VCO ini maka diyakini dapat menyembuhkan penyakit. Karena VCO mempunyai properti seperti misalnya dapat menurunkan kadar gula dalam darah, mengurangi resiko terkena kanker, memfasilitasi penyerapan mineral serta mampu membunuh virus. Tetapi tidak diketahui dengan pasti masih akan diperlukan penelitian mengenai manfaat kesehatan dari VCO dasar VCO adalah kelapa tua parut yang masih segar, lalu diperas dengan menggunakan mesin pemeras susu kelapa atau bisa juga dengan tangan. Perasan santan akan dimasak dengan suhu di bawah 60o C untuk membentuk lapisan endapan protein kelapa, yang ada di bagian bawah air. Dan lapisan minyak bumi yang berwarna bening di lapisan paling BeralkoholAnggur, wine, rum, sake merupakan beberapa contoh produk dari bioteknologi konvensional, yang menggunakan air yang lebih dari satu mikroorganisme di dalam proses pembuatannya. Contohnya dalam hal produksi alkohol, pati dari ketan dan bahan yang berkarbohidrat lainnya yang kemudian diubah menjadi glukosa dengan menggunakan bantuan jamur Aspergilus. Glukosa tersebut lalu diubah menjadi etanol dengan menggunakan bantuan dari jamur ini dibuat dari berbagai jenis sayuran yang difermentasikan. Cara mengubahnya yaitu dengan menggunakan berbagai jenis bakteri seperti Streptococcus sp, Lactobacillus sp, dan Pediococcus sp. Mikrobia, yang mempunyai berbagai kegunaan dalam mengubah gula di dalam sayuran menjadi asam asetat. Asam asetat yang terbentuk bisa membatasi pertumbuhan mikroba lainnya, dan memberi rasa yang khas pada sayuran fermentasi penjelasan mengenai bioteknologi konvensional yang lengkap. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan Juga Permutasi Dan Kombinasi Pengertian, Rumus, Dan Contoh Soalnya Lengkap17 Bagian Mata Pengertian, Fungsi Beserta Penjelasannya Lengkap
Jadideh Yoghurt Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana. Bioteknologi ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu: 1. PRO DAN KONTRA BIOTEKNOLOGI Bioteknologi memperoleh tanggapan yang positif dan negatif di masyarakat, karena keuntungan yang diberikan dan kekhawatiran atau kerugian yang ditimbulkannya. Sebagian anggota100% found this document useful 3 votes7K views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes7K views4 pagesKeuntungan Dan Kerugian Penerapan BioteknologiJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 8 Bioteknologi dapat menyerang kesehatan manusia - Teknologi bioteknologi dapat mencemari lingkungan berupa radikal bebas yang dihasilkan rekayasa genetik atau trnsgenik lewat tumbuhan dan hewan dimana jika dikonsumsi manusia akan menyebabkan melemahnya sistem imunitas dan menyebabkan alergi. 9. Keuntungan belum tentu besar jika tanah tidak
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan peningkatan alat-alat biologis, manusia mulai mengembangkan bioteknologi untuk mengatasi berbagai masalah di berbagai bidang kehidupan. Akan tetapi, setiap teknologi yang diciptakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan dirasakan manusia di kehidupan yang akan datang. Nah, bicara mengenai dampak, kira-kira dampak negatif apa saja ya yang ditimbulkan oleh bioteknologi. Pada materi sebelumnya telah dijelaskan beberapa manfaat atau dampak positif bioteknologi di beberapa bidang kehidupan, seperti meningkatkan hasil produksi dalam bidang pangan, pertanian, dan peternakan; mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme; meningkatkan jumlah spesies lewat kultur jaringan; dan menghasilkan vaksin dengan bantuan virus. Namun, ada beberapa dampak negatif bioteknologi yang perlu diketahui dan diwaspadai karena bisa membahayakan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Setidaknya ada lima dampak negatif bioteknologi yang akan dirasakan ke depannya jika kita terus bergantung pada kemajuan teknologi, diantaranya Berkurangnya Keragaman Makhluk Hidup Dampak negatif bioteknologi ini bisa menyebabkan berkurangnya keanekaragaman jenis-jenis makhluk hidup yang berada di suatu wilayah. Hal ini disebabkan dengan adanya teknologi kloning pada tumbuhan maupun hewan yang akan menghasilkan anakan/ keturunan seragam, malah akan mengurangi keanekaragaman organisme. Baca juga Apa yang Kamu Ketahui Tentang Bioteknologi Konvensional? Terganggungnya Keseimbangan Alam Akibat terjadinya pelepasan organisme transgenik ke lingkungan maka keseimbangan alam menjadi terganggu dan jika dibiarkan hal ini bisa memicu kerusakan ekosistem. Contohnya, adalah rekayasa genetik pada bunga matahari yang merugikan kupu-kupu dalam proses penyerbukan. Berpotensi Menimbulkan Penyakit Dampak negative bioteknologi lainnya, karena produk transgenik dapat menyebabkan reaksi alergi pada manusia. Ini karena tidak semua penyisipan gen asing yang digunakan sebagai bahan makanan,, minuman, maupun obat-obatan bisa diterima oleh tubuh manusia. Oleh karena itu, penyisipan gen asing harus diteliti dengan benar agar aman bagi tubuh. Berpotensi Menimbulkan Wabah Salah satu manfaat bioteknologi agar bisa diagnose dan penyembuhan penyakit dengan melakukan teknik DNA rekombinan dan memanfaatkan metode PCR atau teknik perbanyakan DNA secara in vitro dengan polimerisasi secara berulang-ulang. Sayangnya, Teknik DNA rekombinan yang menggunakan mikroba patogen tersebut dapat menyebabkan wabah jika mikroba tersebut lepas ke lingkungan. Berpotensi Menimbulkan Isu Etis Teknik kloning mendatangkan perdebatan karena dianggap melanggar isu etis. Dalam menggunakan organisme transgenik kita harus memperhatikan standar bioetika. Standar bioetika diperlukan untuk mengevaluasi moralitas aktovitas manusia, mengatur manipulasi organisme hidup serta mengontrol efek berbahaya dari modifikasi genetic pada ekosistem. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiologiBioteknologiDampak Negatif BioteknologiKelas 12 You May Also Likej6uO. 186 75 39 352 179 208 2 189 453